Indonesia Mengajar Professional Volunteer : Pilot Project

Aku tidak ada masalah dengan berbicara di depan publik. Berbekal pengalaman asisten lab, pemandu LKMM, pengkaderan pada saat kuliah dan tentunya meeting demi meeting di kehidupan professionalku, ini bukan sesuatul yang akan membuatku panik berkeringat dingin.

Tapi kali ini berbeda, sangat berbeda. Tanpa persiapan sama sekali, aku bahkan diberitahu untuk berpresentasi hanya beberapa menit sebelum acara. Sebenarnya ini tidak akan terlalu masalah jika saja audiensku hari ini bukanlah anak anak SD.

Mencoba tetap tenang walaupun panik setengah mati

 

Iya benar, audiens ku adalah anak anak SD Negeri Duripulo 3 Jakarta  kelas 3 sampai kelas 6 dimana satu kelas ada 40 an individu yang aku sama sekali tidak ada ide bagaimana menghadapinya. Parahnya lagi aku harus menjelaskan pekerjaanku sebagai network engineer. Kukira menjelaskanya pada orang tuaku sendiri sudah cukup sulit.

Pengalaman ini adalah bagian dari Indonesia Mengajar PVP, professional volunteer program. Sudah tau Indonesia Mengajar kan ? nah, ini adalah satu inisiatif baru dari IM yang bertujuan untuk menginspirasi murid murid SD dengan mengundang professional muda dari berbagai macam pekerjaan. Para “kakak guru” tersebut nantinya ditugaskan untuk menjelaskan profesi dan keseharian mereka didepan murid murid SD dan menceritakan bagaimana caranya untuk menjadi seperti mereka.

Bayangkan jika kamu adalah seorang (misalnya) geolog, psikiater atau mikrobiolog, bagaimana kamu menjelaskan profesimu didepan anak sd ?

Say hello to the kids and sari

 

Sabtu, 18 februari 2011 kemarin, organizing comitee dan beberapa sukarelawan kakak guru pionir mengadakan pilot project di SDN Duripulo 3. Pilot project ini bertujuan untuk test the water sebelum nanti sekitaran bulan april, kita akan memulai serentak di 25 SD di Jakarta.

Selain aku, kemarin ada Raisa dan Ibu Dira sang bankir, Dayu insinyur sipil dan om Edward Suhadi, fotografer yang bertugas menjadi kakak guru. Ditemani juga oleh para organizing comitee termasuk diantaranya kolega forum elang bondols, @_agunghikmat_ dan @atiekpuspaBeberapa pengajar muda angkatan 1 juga ikut membantu, terutama dalam manajemen kelas.

Tanpa atiek, agung dan teman teman pengajar muda, aku tidak akan selamat di kelas kemarin.

PVP syuper team (ki-ka) : Adhi, Boma, Ika, Putri, Raisa, Yunita

 

Tertarik untuk menginspirasi generasi bangsa berikutnya melalui cerita keseharian pekerjaan mu ?  Indonesia Mengajar Profesional Volunteer akan segera open recruitment dan nantinya akan menginvasi serentak 25 SD di Jakarta. Jika kamu mengira bicara didepan dewan direktur adalah tantangan presentasi terberat ? rasakan bagaimana menjelaskan keseharianmu didepan anak anak ini dan kamu akan berpikir ulang.

“Karena mendidik adalah tugas setiap orang terdidik” – Indonesia Mengajar

Info lebih lanjut tentang program ini :

Special thanks untuk teman teman yang sudah membantuku di kelas kemarin :

Foto foto pilot project kemarin bisa di cek di album facebooku ku
Update :
PVP berganti nama menjadi kelas inspirasi, pendaftaran sudah dibuka dari sekarang sampai 02 april 2012. Merasa dirimu adalahh professional muda yang inspiratif ? ingin berbagi mimpi dengan murid murid SD di sekitaran Jakarta ? bersedia cuti pada hari inspirasi ?  segera daftarkan diri kamu disini!

19 thoughts on “Indonesia Mengajar Professional Volunteer : Pilot Project

  1. wah, serunya ya. Ingin ikut berpartisipasi, bagaimana caranya ya? adakah syarat khusus? sementara ini informasi di web IM belum ada yg menjelaskan program Indonesia Mengajar PVP.

    Terima kasih sebelum dan sesudahnya ya

  2. Kereen!seru!pastinya pgn ikut partisipasi jg..smoga project ini ga hanya d jkt aj, kota2 lain jg terinspirasi..utk saling menginspirasi.. =) GREAT!!!

  3. salam kenal mas..
    saya senang sekali baca artikel ini mengingatkan saya wktu pertama kali saya jd volunteer dan harus mengajar mereka nervousnya minta ampun.:D
    semoga saya bsa bergabung di kelas inspirasi ini

Leave a reply to berbagisecangkir Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.