Opera World Tour : ITS Report

Jumat kemarin di pasca sarjana ITS, saya menghadiri seminar atau lebih tepatnya roadshow yang diadakan oleh Opera Software. Seminar di ITS ini merupakan salah satu dari rangkaian acara Opera University World Tour. GUe pertam dapet informasi ini dari poster yang di tempel di mading KMSI di plasa. Because it was free registration and also they brought Opera team straight from their headquarter at Norway, i wouldnt miss this event. Reaksi pertama saya ketika mengetahui info ini adalah : Opera is already wake up at last. Terakhir saya memakai Opera Desktop adalah ketika Firefox masih versi 2, it was nearly a year ago dude. Kemunculan firefox 3 dan Google Chrome yang mencuat dengan virtualisasi V8 javascriptnya sepertinya membuat Opera jump back to the browser warzone.

IMHO, untuk browser dekstop Opera sepertinya masih dihajar habis habisan oleh Firefox3 dengan sepasukan plugin2xnya. Fitur 2x andalan opera  seperti Speed Dial , URL Suggestion bahkan mouse gesture sekalipun sudah bisa diakomodasi oleh firefox (dengan plugin tentunya). Pendapat ini mungkin sedikit subjektif, because i am one of firefox plugin developer hehehe (go PureZilla!!). Tetapi Opera has conquered another continent, and they still owning it : Mobile Market. Opera Mobile for SmartPhone dan OperaMini for java-based phone still being my number 1 choice for browsing internet on the go. Kompresi konten , fitur pan and zoom dan OBML (Opera Browser Markup Language) for Opera Mini menjadikan Opera still the best browser for mobile. Mozilla fennec sepertinya juga belum bisa banyak berbicara di area mobile browser, so the most feasible choice is Opera.

Terdapat 3 sesi pada seminar kemarin yang masing masing dibawakan oleh 3 pembicara. Sesi pertama adalah Opera Education yang dibawakan oleh Anissa Putri , lalu Mobile Browsing oleh Mr Zi Bin Cheah dan terakhir ditutup oleh sesi Open Web Standard oleh Mr Bruce Lawson.

Dekan FTIF + the 3 Speakers

Mbak Annisa mengawali dengan materi mengenai Opera Education dan Internship. Mbak annisa ini adalah satu satunya orang indonesia yang bekerja di Opera Software. She is definetely really KEWL!!. Lalu sesi selanjutnya mr Zi Bin Cheah yang ternyata dari Malaysia menjelaskan tentang mobile browsing. Mr Zi Bin Cheah ini adalah web evangelist di Opera Software. Presentasi terakhir adalah Mr Bruce Lawson dari Inggris yang menjelaskan tentang Open Web Standard, HTML 5 and CSS 3. Mr Bruce ini juga seorang web evangelist dan juga anggota W3C. I was so interested seeing his presentation about the HTML 5 dan CSS 3 which really optimized for Web Apps. Fitur baru seperti tag dan SVG akan menjadikan HTML dan CSS menjadi lebih RIA-friendly. Dan did i mention how cool is the video tag ? really KEWWLL!!! Bwat nambah kontrol playback seperti play, stop atau pause cuman nambahin attribut control doang di tagnya. Looking forward to it.

Sesi terakhir adalah tanya jawab. Luckily, i have an opportunity to ask question. Pertanyaan pertama gue adalah  :

Is Google gears and Silverlight already supported in Opera Mobile or Opera Mini  ?

Mr Zi Bin Cheah menjawab klo Silverlight will be supported, klo Google gears ini dia blum tau. Pertanyaan kedua gue untuk Mr bruce adalah :

Is it possible to override the styles in SVG with CSS ?

Mr bruce mengambil nafas panjang, memegang mik dan mulai menjawab :

I Dont know

GEDUBRAKK!!! heheheh ternyata pertanyaan saya belum bisa dijawab. Tapi mr Bruce memberikan kartu nama  nya dan minta untuk pertanyaannya dikirim via email. Ok, mr bruce ill send you my question.

Speakers business cards

Overall seminar kemaren keren juga, apalagi dikasih merchandise tas Opera yang keren.

Oke guys, thats enough for the reports. Semoga acara tour kayak gini sering diadakan di Indonesia. Donlot Opera baru aaahh!!!