Minggu Pagi Ceria !!!

Kurasakan hangat indahnya sang mentari
membangunkanku dari tidur yang lelap ini
Sinarmu yang terang mulai memasuki mata
dan mengusirku dari alam mimpi
– Selamat Pagi, RAN

Minggu pagi, hari yang tepat buat bangun siang. Bangun jam setengah 5 an, sholat subuh trus terpanggil lagi oleh kasur yang empuk. Masih memikirkan sms yang gak dibales kemaren. Hmpffhhh….*muka sedih*.

Membuka mata dengan setengah ikhlas. Jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi.Dibangunkan oleh gigitan si null, kucing keluarga yang hiperaktif. Extrajoss emang gak baik buat mamalia. Mencari cari hape dengan setengah sadar. Lha kok nggak ada?

Ternyata saya tertidur di kamar mama. Pantes kok rapi banget. Dengan setengah sadar naek ke lantai 2, membuka kamar dengan pintu alumunium. Lho? Ini kan suasaana kota Stalingrad ketika dibombardir habis habisan oleh Mortir, Panzer, Luftwaffe NAZI di PD 2. Kucek kucek mata. Oh, ini emang kamar saya. Suasananya rada mirip memang. Penuh dengan barang barang gak jelas berserakan. Mulai dari keyboard, cpu bekas, buku Hacking Exposed, komik Doraemon sampai koran minggu lalu.

Ngelihat hape. 2 new message. Message pertama, My Sister.

Mas, caranya ngerubah wma jadi mp3 gimana?

Hmppfhhh, masih ngantuk. Masih nggak nyambung. Message kedua.

Kiki dah terima smsku? Mau dirawat dirumah sekarang? atau besok aja?

Tertulis di layar hape : Dokter Dian Hape.

WWWWWWWWWWWWWWWWAAAAAAAAAAAAAAWWWWWWW!!!!!!!!

Langkah kesetanan turun ke lantai 1. Menerjang semua hambatan dengan pasti. Melewati mama yang habis masak, “Ki kemaren mama habis seminar di telkom lho”. Maaf mama demi masa depan anakmu ini ajakan ngobrol darimu harus saya tunda terlebih dulu, “Iya mam, bentar! mau telpon dulu”. Melewari satu personel rumah dengan selamat. CCCCCIIITTTT!!! Mencoba ngerem dengan sandal jepit hijau jutaan umat merek skyway. Berhenti tepat di depan telpon rumah berwarna kuning. Berdoa mulai. Berdoa selesai. YAP!!! Angkat gagang telpon dan mulai memainkan jari.

* tuuuuutttt*
*tuuuuuuuutttt*

Masih belum diangkat.

*tuuuutttt*

Halo!

Suara lembut terdengar. Gembel membuka mulut, tidak keluar apa apa. DAMN!!! Sindrom gak-bisa-ngomong mulai lagi!!!. Terus mencoba!!!. AIUEO!!!!!!.

ehmm…uuhhh…eeeehhh

Kamprett!!!!!!. Dengan petunjuk tuhan yang maha esa. Menenangkan diri. Konsentrasi.

Gembel : Dian? ini kiki…hhmm gak ada sms yang nyampek ke hapeku dari kemaren (Nada nada cool)
Dokter Dian : hmmm…aduh kok gak nyampek ya (sedih)
Gembel : Ada apa benernya?

Dan kalimat dibawah ini yang merubah hari ini menjadi ceria, berseri dan matahari memberikan sinar yang menyejukkan. Perhatikan baik baik.

Dokter Dian : Gini, kan kita ketemunya lagi masih lama…aq takutnya tambalan giginya lepas lagi… kalau kiki dirawat di rumah ku gak papa?…Kiki bisanya kapan?

5…
4…
3….
2….
1….
SWWUUSSSHHSHHHHHHHH!!!!!
Houston, Kiki Ahmadi telah sukses meluncur ke bulan.

WAAAAAAAAAAAAAWWWWWWWWWWWWWWWW!!!!

*koprol kebalakang*
*handstand sambil lompat lompat*
* berdansa agogo dengan pakaian tradisional Hawaii*
* bergoyang ala Jimi Multazamnya the Upstairs*

Dokter Dian : Halo? Kiki? Gimana?

SWIINNGG!!! BRAKK!!!! Jatuh kembali ke bumi. Ehhmm Ehhmm.

Gembel : Sorry ada sedikit gangguan…yah terserah deh…habis seminar, hari rabu gtu bisa kok saya (nyengir kuda).
Dokter Dian : Kamis aja gimana?
Gembel : hari libur? kamu gak kemana mana?
Dokter Dian : enggak kok…justru enak kan.. aq nganggur (senyum)
Gembel : Oke deh..Kamis…

YIPPIEEE KAY YEAAAYY!!!!. Setelah sekitaran setengah jam ngobrol macem macem. Setengah jam berpikir keras mencari bahan pembiacaraan. Dan pembicaraan pun diakhiri dengan :