Masih dalam cerita perjalanan gembel ke dokter gigi.
Dan duduklah saya di kursi kematian pasien. Dokter gigi dian menyiapkan peralatan kedokteran gigi di meja. Terlihat alat alat seperti gergaji mesin, tang, kunci inggris (BAHHH!!). Becanda, maksud saya alat kedokteran gigi pada umumnya. Saya gak seberapa tau namanya. Dokter dian pun mulai memanaskan bor giginya *ngiiinnngg*. Dan saya hanya bisa diam , pasrah dan mangap. Dimulailah rasa sakit itu.
Yang pertama dilakukan oleh CDRG dian ini adalah membongkar kembali tambalan sementara gigi kanan saya. Jadi proses yang terjadi disini adalah sebagai berikut.
- Lubangi gigi yang lubang
- Ukir dengan menggunakan bor hingga bentuknya bagus
- Bersihkan lubang gigi dengan alkohol
- Tambal dengan semen gigi, usahakan jangan pake yang mereknya Holcim atau Tiga Roda. Kalau kepepet gak papa.
- Biarkan tambalan hingga kering. Udahakan mulut pasien tetap terbuka. Pemakaian dongkrak di perbolehkan
- Biarkan tambalan seharian penuh
- Setelah tambalan kering, ulangi langkah 1 sampai 3
- Berikan tambalan permanen dengan logam. Dicor sekalian biar kuat.
- Pasien pingsan kesakitan
Dan langkah langkah diatas saya lewati dengan sabar dan tabah. Melihat dokter gigi dian melakukan pekerjaan dengan sepenuh hati. Saya cuman bisa bertahan dengan tetap berpikir positif. Im in the arms of an angel
Dan ternyata hal buruk tetap saja terjadi. Ketika membersihkan sisa sisa tambalan pada gigi saya menggunakan alat yang mirip versi mini dari cangkul, cangkul biadab itu meleset dari gigi dan sempet mengenai gusi saya. Sreeetttt!!!
Dokter Gigi Dian : Ups, maaph!! (dengan pandangan menyesal)
Gembel : gak papa kok bu dokter!! Semangat yach (tersenyum sambil menangis dalam hati)
Saya berpikiran positif, tidak akan ada yang lebih buruk dari ini.
Lalu dokter gigi dian pun mengambil bor gigi yang berputar dengan kecepatan beberapa ribu RPM. Beliau mulai mengukir gigi saya dengan penuh perasaan. Terlihat ketegangan di wajah manisnya. Keringat mulai membahasi kepala sang dokter gigi. Meihat pemandangan seperti itu, gembel cuman bisa berkata “How lucky i am”. Menghembuskan nafas dengan berat sambil tetap mangap. Selang beberapa menit kemudian.
*Ngggiiiiinng*
*Sreeeettt*
Bor gigi menyerempet bagian dalam pipi saya. Jangan bayangkan gimana rasanya. It was a real pain. Samar samar terdengar backsound lagu Happy Tree Friends.
Bu dokter pun menghentikan kegiatannya. Membuka maskernya , lalu berkata.
Dokter Gigi Dian : aduh, kamu gak papa? kena pipi ya? (nada cemas)
Gembel : gak papa kok yan, semangat ya!! (nyengir, hampir pingsan kesakitan)
Dokter Gigi Dian : (senyum lagi)
Gembel : (sujud syukur! Hilang sudah rasa sakit itu!!)
Dan dokter gigi pun menyelesaikan pekerjaannya jam 3 sore tepat.
Setelah berpamitan, sayapun keluar dengan memegangi pipi saya yang masih sakit. Hape saya keluarkan, create new message.
Thanx ya bu dokter!! Semangat! 🙂
Send to : Dokter Dian Hape. Ketika hendak menstarter motor, ringtone lagu Manic Street Preacher terdengar. 1 new message – Dokter Dian hape.
sama sama! Lain kali gak kena pipi lagi deh! 🙂
Ada semacam ledakan dari dalam diri saya. Gak sadar mengepalkan tangan dan berteriak YEACCCHH!!!!. Segera pergi dari fkg, takut dikira orang gila.
Pada saat itu hari hujan. Seorang mahasiswa ITS mengendarai sepeda motor Vega berkendara menerobos tetesan air yang semakin deras. Mahasiswa tersebut tersenyum. Dan lagu ini pun mulai terdengar dari mulut sang pengendara motor.
So she said what’s the problem baby
What’s the problem I don’t know
Well maybe I’m in love (love)
Think about it every time
I think about it
Can’t stop thinking ’bout it
How much longer will it take to cure this
Just to cure it cause I can’t ignore it if it’s love (love)
Makes me wanna turn around and face me but I don’t know nothing ’bout love
Come on, come on
Turn a little faster
Come on, come on
The world will follow after
Come on, come on
Cause everybody’s after love
– Accidentally In Love, Counting Crows
So? Masih berpikir rasa sakit bisa menghentikan langkah perjuangan saya?
Think Again!!!
Semangat temen temen!!!
: )
Posting terkait
Masih tersisa satu cerita lagi mbel !
PDKT tersakit sepanjang hidup ? Ow… ayolah. Ada bagian manisnya juga kan 😀
Tapi bagian sakitnya juga ada. hehe…
Tinggal 2 gigi… jadi pengen tahu ada apa lagi nanti
Untung yang “nyosor” kepipi anda masih alat buat tambal gigi, jangan sampe doktergiginya yang “nyosor”pipi anda ha..ha..ha..:-D(sory just kidding)