Mengkomentari blog muhalovic

Dekap, Dekaplah Diriku
Dengarkankan Debaran Hati
Jangan Kau Ragukan Aku
Engkau Bunga Jiwaku
– Bunga Jiwaku, Yovie Nuno

Ada salah satu temen yang barusan ngeblog nih folks. Nama lengkapnya  Muhammad Rohmatullah, tapi anak anak kampus sini lebih familiar dengan nama panggilan muhak. Sebagai salah seorang kroni saya dalam kejahatan maupun kebajikan sejak semester pertama , yang saya dapat deskripsikan mengenai seorang muhak.

  • Kurus Tinggi Langsing (KUTILANG)
  • Organisatoris (mantan BEM, ingat!!! mantan)
  • Web Programmer
  • Bercita cita mustahil  mulia untuk menjadi ulama

yap , dijaman yang gila gilaan seperti sekarang. Saudara seangkatan ku yang satu ini mempunyai cita cita untuk jadi ulama, ustadz IT. Mungkin itu hal yang tidak terlalu mengagetkan klo kita belum pernah berinteraksi dengan saudara muhak, tetapi bagi saya yang sudah mengalami pahit manisnya kehidupan (OPO MANEH IKI!!!) bersama muhak ini, cita cita beliau adalah hal yang sangat mengagetkan. Jangan bayangkan seorang muhak adalah seorang mahasiswa alim ekstrim yang berjenggot tebel dan kemana mana nenteng attribut yang ke arab araban. Lebih terlihat seperti mahasiswa selengekan biasanya. Dan mungkin tidak ada yang mengira bahwa muhak ini lulusan pesantren : ).


Di blognya yang satu ini.

http://muhalovic.wordpress.com/

Gus muhak mencoba menjelaskan mengenai adanya miss dalam  penggunaan kata “antum” yang belakangan ini populer diantara mahasiwa. Baik yang aktivis dakwah maupun  yang sok-islam (mengutip pernyataanya orang ini). Salut deh bwat temen saya yang satu ini.

Dan karena kolega saya di The Admins, agyl juga membahas masalah antum antuman ini disini. Tergoda juga saya buat ikut berpartisipasi.

Sebenarnya saya merasa rada gak pantes ngomongin masalah kayak gini. Selain pengetahuan agama saya yang hanya secuil. Sejak SMA beberapa stempel bernada rasis  mengejutkan pernah disematkan oleh oknum oknum sok-agamis kepada saya cuman gara gara beda argumentasi. Beberapa antara lain : kafir, agama setengah stengah dan yang terbaru : sekuler. Cuman bisa ketawa deh, watdefak!! emang neraka punya mereka. Hehehehe

Masalah penggunaan istilah “antum” dan kawan kawannya. Analogi saya cuman gini aja deh.

Sebenarnya kalo kita ingin belajar bahasa inggris. Kita belajar tata bahasanya ato dialeknya sih?. Kalo niatnya kita ingin berkomunikasi , we should learn about the grammar, tenses, gerunds, verbs and stuff. Elemen penyusun dari bahasa

Apakah orang yang mahir bahasa inggris terus otomatis dialeknya juga berubah menjadi “keminggris”?. Saya sangat salut dengan orang yang bahasa inggris nya lancar dan tetap menggunakan dialek asalnya dalam berkomunikasi. Terkesan smart dan tidak dibuat buat. Bandingkan dengan cinta laura? is she talking english? dengan mulut dimiring  miringin begitu? (Becegh, gak ada ojegh!!!).

So? udah ngerti maksud saya?  apakah masuk surga harus lewat arab dulu?. Tuhan maha pengasih dan penyayang menurut saya, dimanapun kita berada. Lagi lagi ini cuman pendapat pribadi yang saya yakini selama ini.

🙂

Postingan ini dilakukan ketika sedang stress mengerjakan tugas ERP. Tetap semangat folks!!.

12 thoughts on “Mengkomentari blog muhalovic

  1. Mas kiki…ane salut sama ente 🙂
    Memang, maslah Qaidah itu implikasi kedepannya adalah jika kita dihadapkan pada masalah penafsiran Al-Qur’an dan Al-Hadits.
    Karena itu semua menyangkut kepada arti sebuah ayat.
    Salam Revolusi
    Matur Nuwun 🙂

  2. Wakz… cinta laura ?? itu mah masalah dulu dia tinggal dimana 😀

    Kalo masalah itu kan masalah lidah. Kayak…. orang itali ngomong bahasa Inggris atau Rusia ngomong bahasa Inggris. Kan ada ciri khasnya…

    Masalah “antum”… udahlah, lihat aja gimana kedepannya…

Leave a Reply to Gyl Cancel reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.