Udah Jadian Ya? Selamat

Did you think that I was gonna give it up to you, this time?
Did you think that it was somethin I was gonna do and cry?
Don’t try to tell me what to do,
Dont try to tell me what to say,
You’re better off that way
– Dont tell me, Avril Lavigne

Setelah selesai mengerjakan PPT bwat presentasi ke pacet. Iseng iseng profile walking di friendster. Dari 12 halaman friends yang saya punya, fokus terhenti pada halaman ketiga. Ada profile salah seorang teman disitu. Dan kita dulu lebih dari sekedar teman (halah, ngomong aja mantan!!!). Entah ada angin apa, mouse pun tergerak untuk mengklik. Setelah profile terbuka, ternyata terdapat sebuah foto yang benar benar menarik perhatian . Foto dia berdua dengan seorang lelaki (manusia kelihatannya). Tatapan mata lelaki itu seperti mengatakan “IKI BOJOKU COK!!!”. Entah kenapa, reflek yang pertama terjadi pada saya adalah : tersenyum. Dan dibawah ini mungkin kata kata yang cocok dengan perasaan yang gembel_linux rasakan pada detik ini.

Hai, udah lama ya kita gak ketemu. Terakhir kita ketemu mungkin sekitar 2 bulan yang lalu di kantin kampus. Empat kata yang aq katakan saat itu “Aq pulang dulu ya”, kata kata terakhir yang aq ucapkan langsung ke kamu. Aq tersenyum saat itu. Senyuman yang mungkin semakin jarang aq lakukan ketika berhadapan denganmu.

Aq masih ingat saat pertama kali kita ketemu di kampus. Memang kita satu SMA, tapi i dont even know you at that time. Aq masih gundul. Kamu memakai seragam dan rok khas pengkaderan. I see you smile back then. Its the smile that driving me mad about you.

Susah sekali bicara denganmu pada saat itu. Segambreng kata kata lenyap begitu saja ketika kita bertemu. Usaha terdasyat untuk memperoleh perhatianmu saat itu, adalah dengan senyum nyengir kuda yang bener bener gak rasional. Aq selalu berusaha dengan segila dan sedesperate apapun, just to see your face dan klo lagi beruntung, see you smiling.

Walaupun aq sudah mendapat support , saran dan nasehat yang berguna seperti “GAK ONOK NYALI KOEN MBEL, CUPU!!” dari saudara saudara seangkatan yang baik hati dan sinting abis. Aq tetap saja terdiam dan cuman bisa tersenyum kuda ketika berpapasan denganmu. Sejarah itu bermula ketika Rifky mengirimkan sms romantis dengan nomorku. Kamu yang bertanya “kenapa kok kamu marah sama rifky?”, dan mulutku pun tak mampu menahan “Karena itu perasaanku”. Dan akhirnya malam itu pun berakhir dengan kata kata yang sama sekali nggak pernah aq rencanakan “Would you be my princess?”.

Yes you did. You did became my princess. Walaupun aq harus menunggu sebulan setengah untuk mendapatkan jawaban itu. Its worth. Kamu menjawab iya. Waktu yang selalu menjadi musuh abadi, terhenti pada saat itu untuk menyapaku (sang waktu berkata “Mbel, koen gak onok rokok?”). I felt completed. Tidak ada yang bisa membuatku lebih bahagia (selain jadi CEO SUN Microsystem).

Kita menjalani hubungan, ya sebuah hubungan. Ketika aku dan kamu merelakan sebagian dari diri kita untuk di korelasikan bersama. Aq yang menghemat uang bensin untuk membeli pulsa karena provider telkomunikasi berbeda (dan mahal). Kamu yang meluangkan waktu untuk belajar masak, supaya kita bisa makan bareng. Aku yang berubah menjadi seorang penjaga yang resah ketika gak ada kabar dari kamu. Dan kamu selalu menenangkan ku dengan senyumanmu. Semua terlihat utopis pada saat itu. Indah dan seakan akan akan terus terjadi.

Entah apa yang salah dengan hubungan kita. Seiring bertambahnya counter detik kebersamaan kita. Kita pun semakin saling menyakiti. Dimulai dengan tahun baru pertama kita, kamu pergi dengan teman teman mu. Padahal kita sudah membuat janji dan sialnya kamu memberikan sms pembatalan janji kita pada saat aq berada di Vega Oren kesayangan ku. Hanya beberapa detik setelah aq menstarter sepeda motor. Dan kitapun mulai untuk saling menyakiti.

Aq merasa mungkin aq kurang perhatian. Mungkin aq kurang sepadan denganmu. Aq memang gak semenyenangkan temen temanmu. Kurang bisa nyambung klo ngobrol sesuatu yang berbau anak muda (???). I was dyin hard at that time. Dyin hard to make myself as comfortable as i can to you. Aq mungkin belum pantas untuk jadi seseorang yang bersanding denganmu saat itu, tapi aq berusaha. Dan aq berusaha dengan keras.

Dan saat saat itupun mulai terjadi. Aq mulai belajar banyak hal darimu. Belajar bahwa ternyata di khianati adalah sakit. bahwa tidak mendapatkan respon perasaan yang sama adalah perih. Bahwa ketakutan yang berlebih akan menciptakan jarak diantara kita. Dan memendam perasaan bukanlah bumbu yang manis dalam sebuah hubungan.

Menghancurkan aq sedikit demi sedikit. Masalah demi masalah muncul seirng dengan keberadaan kita. Aq semakin tidak yakin hanya ada aq dan kamu dalam definisi kata “KITA”. Aq semakin menjadi orang yang bukan aq. Yah, aq memang bajingan brengsek yang tidak sadar betapa beruntungnya aq punya partner hidup seperti kamu. Aq mengorbankan perasaanku demi hubungan kita. Aq mungkin gak cocok menjadi seseorang dengan attribut “sayang” , sayang kamu. dan keegoisanku semakin membuatmu menderita.

Dan Sejarah pun akan kembali menulis. Aq ingat, saat itu adalah setelah kegiatan IT 3 . Aq membuat janji untuk bertemu denganmu. Berharap kita akan seperti biasa, berbagi cerita bagaimana kita menjalani hidup seharian. Kau tidak ada dirumah pada saat aq datang. Dan aq harus menunggumu hampir 45 menit. Akhirnya kau datang. Dan kamu meminta waktu untuk bicara. Bicara tentang hubungan kita. Dan kita pun pergi ke Warung sederhana. Tempat dimana kita biasa berbagi senyuman.

“Ki , Aq minta putus dari kamu”. Yup, satu kalimat yang membuat duniaku hancur. Satu kalimat yang memisahkan elemen KIKI dari lingkaran hidupmu. Aq tahu hubungan kita semakin memburuk sebelum saat itu. Tapi, its still break my heart. Aq pulang dengan galau. Kata KITA tidak akan pernah punya arti yang sama setelah hari ini.

Aq punya status baru hari berikutnya, JOMBLO. Kutukan menjadi admin mungkin. Walaupun kita tidak sepenuhnya menjauh satu sama lain. Aq merasa ini hanya masalah waktu sebelum kita benar benar berjalan pada jalan hidup yang saling tidak bersentuhan satu sama lain. Setelah beberapa waktu, I START TO LIVE THE PAIN IN MY HEART WITH PRIDE. Tidak ada waktu bagiku bwat menangis dan menyesal, sudah cukup kualokasikan sebelumnya . Dunia tidak akan menunggu ku. Masih berjuta baris source code lagi sbelum dunia mengakui keberadaanku. Dan akan mulai kutulis , baris per baris.

Hari ini. Sudah hampir satu semester lebih sejak kita putus. Kata selamat kuucapkan kepadamu. Semoga kamu mendapatkan apa yang kamu cari. Semoga kamu selalu punya alasan buat tersenyum. Aq menulis kata kata ini dengan bangga, di depan komputer kantor dan iringan mp3 Oasis.

Entah kenapa aq sudah menduga bahwa orang yang kamu panggil abang itu bakalan”be-with you” sekeras apapun kamu menyagkal. Dan it happens. Selama ini aq selalu berusaha membuat hubungan kita simple. I keep it simple by keeping me away from your life. Kita udah sama sama tau adalah tidak bijak menganggu hubungan antar manusia yang sedang jatuh cinta. Aq mendapatkan pelajaran itu dari hubungan kita.

So why don’t you go your way
And I’ll go mine
Live your life
And I’ll live mine
Baby you’ll do well
And I’ll be fine
Cuz we’re better off

Separated
– Usher, Separated

Yap , hidupku lebih baik setelah kita putus. Aq harap itu juga terjadi denganmu. Aq punya banyak hal untuk diperjuangkan. Dan aq akan berlumuran darah untuk memperjuangkannya. Sukses selalu buat kamu.

Buat Puspita.

Terima kasih pernah mengijinkan aq untuk menjadikan mu pusat dari alam semestaku berputar.

Terima kasih juga telah menyadarkanku bahwa ada lebih banyak galaksi di luar sana ketika aku berhenti berotasi terhadapmu.

Aku punya dunia untuk ditemukan, dibangun dan ditaklukkan. Dan aku melakukannya saat ini. Didepan komputer kantor , satu hari sebelum berangkat presentasi ke pacet.

Ditulis di Kantor Digital Solusi Semesta, Disuatu malam minggu yang dingin tahun 2008

21 thoughts on “Udah Jadian Ya? Selamat

  1. beeeuhhh…mbel..mbelll….sabar ya bro…
    tenang aj…masi byk yang senasip denganmu..termasuk ak.. 😀

    keep spirit aj prend… 😀

  2. beeeuhhh…mbel..mbelll….sabar ya bro…
    tenang aj…masi byk yang senasip denganmu..termasuk ak.. 😀

    keep spirit aj prend… 😀

    PERTAMAXXX!!!!!

  3. Assalamualaikum..
    Juragan…”Innallaha ma’ashobirin”
    oke..
    cinta itu memang tak ubahnya sesuatu yang membuat semua kacau.
    nek ga dimanage iku iso amburadul.
    Sek ono cinta sing awakmu entuk berlebih..dan ga akan pernah berkurang..
    Cinta dari ALLAH SWT…
    Cinta teko emes-ebesmu..
    Cinta dari dulur-dulurmu..
    Keep going bro…tenang ae..nek awakmu butuh kasih sayang..tak kancani..atau km butuh partner..tak golekno..
    Heheheh
    seperti aku menjadi “cupid” antara kau dan dia..

    SEMANGAT BOZ..!!!!

  4. Ow….. Sooooo hurts..

    Mbel mbel… jadi merasa bersalah waktu itu. Ah.. sudahlah.

    Ngomong-ngomong jangan bawa admin dong :mrgreen: . Kutukan admin ? Ah… masa’ sich ?

    Yach… melangkah ke depan ajalah.. sementara pacaran sama baris-baris kode yang kamu tulis 😀

    O ya sori baru komen… istirahat blogging 4 hari aku

  5. Barokallahu Lakum…wa Baroka ‘alaikum…

    Mas gembel, berarti tujuanmu tercapai…(Astagfirullah, Sori mbel!? Keceplosan)!.
    Sebenarnya bukan tujuan sih, cuma aplikasi kalimat yang ada di kaosmu (Benar2) terjadi [She Left Me!]…Ya sudahlah, apa mau dikata, kenyataan memang sudah terjadi!!!

    Innallaha Ma’as Shaabiriin…

    Mungkin km nanti balas posting foto, dan fotonya ada km dengan membawa spanduk bertuliskan “GAK PATEK EN C**!!!”.

    Muha Ngomong sendiri : “Astaghfirullah…seharusnya mulut ini lebih terjaga dari hal maksiat dan berkata kotor!”

  6. @ Gus Muhalovic

    benae benar mencerahkan gus

    maafkan lah aku santrimu yang seringkali meragukan kemampuan agamamu gus

    gus muhak memang benar benar kiai GENDENG!!!

    wakakakakakaka

    suwun gus sudah mampir

    : )

  7. kalo saya sih pribadi, sudah pernah pacaran 5 kali he..he..he..:-) ya saya ini bisa dibilang cewek yang “diam-diam menghanyutkan” he…he..;-)

Leave a reply to Yusuf Afandi Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.