Tulisan ini terinspirasi dari postingan Ardi Wilda di facebook yang meminta untuk menuliskan album dan buku terbaik di 2015. Sebagai salah satu panutan dalam hal penulisan dan juga vokalis band folk paling hipster, tentunya undangan bung awe untuk berkomentar tidak dapat saya tolak. Namun hal ini ternyata membuat saya ingin menuliskan dengan lebih panjang apa saja rilisan musik yang mendefinisikan tahun 2015. Mainstream sih tapi sebodo amat.
Satu kata kunci yang bisa mendefinisikan konsumsi musik di tahun ini adalah Deezer. Situs streaming musik asal perancis ini satu satunya yang bisa diakses di kantor sehingga membuat saya menjadi pengguna setia. Selain itu, Deezer juga membawa band band indie Indonesia seperti sore dan silampukau dalam layanannya sehingga membuat saya semakin terjebak dengan aplikasi ini.
Cukup untuk basa-basinya mari kita mulai dari yang pertama. Oh ya, posting ini khusus berisi album album internasional. Untuk rilisan lokal akan saya tulis di tulisan berikutnya.